Selasa, 28 April 2015

Contoh Soal Elastisitas Silang

1. Masyarakat Jakarta meminta gula pasir 1000 ton/th pada saat harga kopi Rp 100.000 per kg. Jika harga kopi berubah menjadi Rp 120.000 (naik 200%) maka permintaan gula menjadi 90.000 ton (turun 100%)

Jawab : Exy = -100%/200% = -10/20 = -1/2
1. Harga mobil rata-rata naik dari Rp. 100 juta menjadi Rp. 120 juta, sedangkan permintaan sepeda motor mengalami peningkatan dari 120 unit menjadi 180 unit. Berapa nilai elastisitas silang antara mobil dengan sepeda motor dan bagaimana hubungan kedua barang tersebut dapat dihitung sebagai berikut :
Jawab:
Elastisitas Silang = Perubahan kuantitas sepeda motor : Perubahan harga mobil Kuantitas sepeda motor mula-mula Harga mobil mula-mula =

180 – 120 : 120 – 100 juta = 60 : 20 120 100 juta 120 100 = 6 : 2 = 6 x 10 = 60 12 10 12 2 24 = 2.5

STRUKTUR PASAR


Pengertian STRUKTUR PASAR :
Struktur pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang di hasilkan, banyaknya perusahaan dalam industry, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industry dan peranan iklan dalam kegiatan industry.
Struktur pasar merupakan penggolongan pasar berdasarkan strukturnya. Yaitu :
1. Pasar persaingan sempurna
Jenis pasardengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak dan produk yang di jual bersifat homogen.
Contoh produknya seperti : beras, gandum, dan kentang.


Ciri – ciri Pasar persaingan sempurna :


· Jumlah penjual dan pembeli banyak.
· Barang yang dijual bersifat homogen.
· Penjual bersifat mengambil harga (Price Taker)
· Posisi tawar konsumen kuat.
· Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata.
· Sensitif terhadap perubahan harga.
· Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar.
2. Pasar Persaingan tidak sempurna.
· Pasar monopoli : hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
· Pasar Oligopoli : pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
· Pasar duopoly : Memiliki karakteristik yang sama dengan oligopoly, namun pada pasar duopoly hanya ada dua perusahaan.
· Pasar persaingan monopolistic : Bentuk pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
· Pasar monopsony : Jenis pasar dimana hanya ada satu pembeli.
· Pasar oliogosoni : Bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen.
Aplikasi :
1. Produsen secara indivigual tidak dapat mempengaruhi harga
2. Harga ditentukan oleh pasar
3. Produsen sebagai price maker
4. Kurva sejajar sumbu horizontal
Dalam pasar persaingan sempurna, keputusan mengenai jumlah output perusahaan secara individual tidak bisa mempengaruhi tingkat harga, dan untuk keputusan mengenai penentuan harga, kurva permintaan menggambarkan secara horizontal, oleh karena itu harga dianggap konstan, berapapun output yang dihasilkan. Dengan demikian maka laba total akan didapat pada saat: MR = P = MC sepanjang P > AVC.
Contoh dalam kehidupan nyata adalah pasar ikan di muara angke,ada banyak penjual yang menjual ikan dengan macam-macam jenis yang sama tapi tidak pernah sepi karena banyak konsumen yang datang untuk membeli ikan disitu karena mereka tahu untuk kualitas ikan di situ.

SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI


Model Sistem Pemrosesan Transaksi :
Sistem pemrosesan transaksi (SPT) atau yang lebih dikenal dengan nama Transaction Processing Systems adalah bentuk sistem informasi yang berfungsi merekam semua aktivitas/kejadian di dalam perusahaan.
Adapun Model Sistem Pemrosesan Transaksi :
1. Perangkat input.
2. Perangkat pemroses terdiri atas program computer.
3. Perangkat output.
4. Bentuk Dokumen.
Tujuan Sistem Pemroses transaksi.
1. Mencatat Transaksi.
2. Mempercepat proses di dalam suatu perusahaan.
3. Menyediakan Informasi yang akurat dan tepat waktu.
4. Meningkatkan Kinerja.
SISTEM KOLABORASI ENTERPRISE :
Sistem ini biasa di kenal sebagai sistem kerja sama perusahaan. Sistem Kolaborasi Enterprise adalah sebuah sistem yang menggunakan komunikasi elektronik sebagai pendukung meningkatkan kerja sama antar tim dan kelompok di dalam suatu perusahaan. Sistem enterprise juga merupakan sistem kecerdasan bisnis, sistem ini biasa diterapkan dalam bentuk aplikasi- aplikasi web untuk pertukaran informasi.
Aplikasi yang dapat diandalkan yaitu :
1. Supply Chain Management.
Berfokus pada pemantapan jaringan kolaborasi.
2. Enterprise Resource Planning.
Focus pada peningkatan fungsi internal melalui integrasi proses.
3. Customer Relationship Management.
Fokus pada penjaminan keberlanjutan bisnis, melalu kesetiaan pelanggan.
Keunggulannya :
- Mengintegrasikan aplikasi internal dam eksternal.
- Mendistribusikan informasi secara efektif.
- Mendorong kolaborasi.
- Memberikan tools untuk visualisasi data.
- Dilengkapi dengan mesin pencari.




SISTEM BISNIS FUNGSIONAL.
Sitem ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang bisnis perusahaan kepada kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusaaan.
Sistem Bisnis Fungsional terdiri dari :
§ Sistem Informasi Pemasaran
informasi menejemen penjualan , promosi
§ Sistem Informasi Manufaktur
informasi yang mendukung perencanaan, kontrol, dan penyelesaian masalah.
§ Sistem Informasi Keuangan
informasi tentang semua hal yang mencangkup keuangan.
§ Sistem Informasi Akutansi
informasi untuk melaporkan transaksi bisnis, serta aliran dana.
§ Sistem Informasi SDM
informasi mengenai gaji dan kinerja pegawai.

Fungsi Produksi

Produksi dapat diartikan sebagai kegiatan optimalisasi dari faktor-faktor produksi seperti, tenaga kerja, modal, dan lain-lainnya oleh perusahaan untuk menghasilkan produk berupa barang-barang dan jasa-jasa. Secara teknis, kegiatan produksi dilakukan dengan mengombinasikan beberapa input untuk menghasilkan sejumlah output.


Tujuan produksi :
Tujuan produksi adalah untuk menghasilkan barang yang dapat memberikan laba. Tujuan tersebut dapat tercapai, jika barang atau jasa yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sasaran kegiatan produksi adalah melayani kebutuhan masyarakat atau untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat secara umum. Kegiatan produksi melibatkan dua variabel yang mempunyai hubungan fungsional atau saling memengaruhi, yaitu:
1. berapa output yang harus diproduksi ?
2. berapa input yang akan dipergunakan ?
yang disebut fungsi produksi adalah hubungan fungsional atau sebab akibat antara input dan output. Dalam hal ini input sebagai sebab, dan output sebagai akibat. Atau input sebagai variabel bebas dan output sebagai variabel tak bebas. Input produksi dikenal juga dengan factor-faktor produksi, dan ouput produksi dikenal juga dengan jumlah produksi. Fungsi produksi merupakan suatu fungsi atau persamaan yang menyatakan hubungan antara tingkat output dengan tingkat penggunaan input-input.


4 fungsi terpenting dalam fungsi produksi :
1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs).
2. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
4. Pengendalian atau perawatan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan .


Menentukan fungsi produksi :
Fungsi produksi dapat dinyatakan dalam bentuk fungsional sebagai sisi kanan
Q = f (X 1, X 2, X 3 ,…, X n)
di mana:
Q = jumlah output
X 1, X 2, X 3 ,…, X n = jumlah input faktor (seperti modal, tenaga kerja, tanah atau bahan baku).
Jika Q bukan matriks (yaitu skalar, vektor, atau bahkan matriks diagonal), maka bentuk ini tidak mencakup produksi bersama, yang merupakan proses produksi yang memiliki beberapa co-produk. Di sisi lain, jika f peta dari R n ke R k maka fungsi produksi bersama mengekspresikan penentuan jenis k output yang berbeda berdasarkan pada penggunaan bersama dari jumlah tertentu dari input n. Salah satu formulasi, tidak mungkin relevan dalam praktek, adalah sebagai fungsi linear:

Prilaku Konsumen dan Produsen

Pengertian Perilaku Konsumen.


Perilaku konsumen merupakan salah satu dari pembahasan yang penting di dalam manajemen pemasaran. Menurut Asosiasi Pemasaran Amerikan atau yang di kenalAmerican Matketing Association, perilaku konsumen dapat diartikan sebagai interaksidinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungan, yang mana manusia melakukan pertukaran di dalam berbagai aspek dalam kehidupan mereka. Teori perilaku konsumen ini sangat penting dalam dunia bisnis karena dalam mencapai tujuan pemasaran, sangatlah bergantung pada pengetahuan, pelayanan, dan pengaruh pada konsumen. Dengan mengetahui teori ini, kita bisa lebih mudah dalam menetapkan strategi pemasaran yang tepat.
Prilaku konsumen pasar pada kenyataannya bersifat heterogen karena konsumen pasar memiliki perbedaan-perbedaan karakter, perilaku ,keinginan , dan kebutuhan dalam menentukan sebuah pilihan atau mengkonsumsi sebuah produk pasaran . mereka memiliki kriteria masing-masing pada setiap produk yang mereka inginkan , dan mereka telah terklasfikasi berdasarkan kriteria para konsumen tersebut . Akibat keberagaman perilaku pasar itulah pemasar atau produsen perlu mengelompokkan pasar yang heterogen tersebut menjadi bagian-bagian pasar yang lebih seragam atau homogen.
Jika pasar sudah terbagi dengan baik berdasarkan kriteria konsumen tentu akan memudahkan produsen atau pemasar dalam memasarkan produk mereka sehingga masing-masing segmen dapat dipenuhi kebutuhannya dengan baik.


Pengertian Perilaku Produsen.


Perilaku Produsen adalah salah satu bagian penting dalam kegiatan ekonomi,karena jika tidak ada produsen maka tidak akan mungkin kegiatan ekonomi dapat berjalan sebagaimana mestinya, ada 3 faktor yang mendukung tentang adanya perilaku produsen :

1. Fungsi Produksi.
Fungsi produksi adalah fungsi yang menentukan output dari perusahaan untuk semua kombinasi masukan. Dengan membandingan praktek entitas yang ada mengkonversi input menjadi output untuk menentukan fungsi praktek produksi yang paling efisien dan entitas yang ada.

2. Least Cost Combination.
Least Cost Combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan. Dalam hal ini pengusaha dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubtitusikan masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi.


Kesimpulan :
Keterkaitan produsen terhadapap prilaku konsumen sangatlah erat. Produsen memiliki ketergantungan terhadap perilaku konsumen yang mempengaruhi efektifitas penjualan. Proses pengamatan produsen terhapad perilaku konsumen akan memberikan hasil yang menentukan strategi pemasaran. Dan untuk konsumen itu sendiri ada beberapa tahapan dalam memutuskan suatu pembelian. Diantaranya adalah pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternative dan keputusan pembelian.